Home » » 06 Rapat internal - Black bullet

06 Rapat internal - Black bullet

Written By Unknown on Jumat, 06 Juni 2014 | 09.51

''Pak .. saya mau ijin ada panggilan tugas '' kataku tiba-tiba yang membuat seluruh kelas memandangku .
kumelihat sekitarku .. Ada yang menatapku jijik ,ada juga yang memiliki tatapan mengatnuk yang sama sepertiku beberapa menit yang lalu ..
''Sebentar nak .. kita lagi ulangan harian '' Pak dayat yang sedang menjelaskan sesuatu ..
Nice timing .. ini waktu yang cocok untuk ku pergi
''Kalau begitu Selamat Siang pak .. '' kuberlari langsung dikelas ..

Ditengah lariku , ponselku bergetar menandakan ada pesan atau Email yang masuk .
Oh BB* .. dari , orang ini .. enaknya yang duduk di garis belakang Ketua kelas ,
"Daf. Selamatkan dunia ya ;) "
"Ya.. tolong absenin gw aja ya ... "

"Tapi biasanya gurunya langsung ngabsen lisan , gak usah deh Lis "

Beberapa saat handphone bergetar dengan bunyi yang sama , berarti dari Lisa
"Hah.. santai aja , Seiyuu(pengisi suara ) gw sempurna kok , selamat jalan "
Kolom putih dipengiriman email kuisi dengan huruf besar

"EMANG KITA HIDUP DI ANIME APA! !!!! " SEND
Kemudian dia menjawab dengan LOL LOL yang banyak

pesannya mengatakan untuk berhati-hati dan membantuku nanti .. Alih-alih menjawabnya dengan ucapann terima kasi malah kumengatakn untuk belajar dengan sempurna .. Pintu gerbang tertutup rapat , tapi sepertinya tidak ada yang menjaganya . Babeh (sebutan untuk penjaga sekolah ) sepertinya sedang pergi atau apalah .. Tapi aku tidak mungkin menghancurkan pagar ini .

lebih baik kupanjat saja .. pernah kupikir menyesal ikut dengan Kak Lifa , Biasanya petugas sipil dijemput heli khusus atau paling tidak kendaraan darat .. Aku harus ke TKP menggunakan sepeda , kemarin sepedak rusak saat pertempuran .. Aku tidak habis pikir bagaimana teman-teman yang lain bisa sanggup tetap di perusahaan pertahanan .

ponselku menggetarkan saku celanaku .. bunyi ini merupakan nada telpon dari kak Lifa , menandakan misi menanggil ..
''Halo .. ''
''Daffa .. apa kabar ? ''

''Langsung aja apa ... ''
''Yee.. yaudah deh , Jadi kita mau melakukan rapat internal .. ''
''Kalau begitu terima kasih ,telah membuatku menginggalkan ulangan fisika . Sayonara  '' Titt Tiittt ..kututp telpon , sudah terlambat untuk kembali ke kelas .. Lagipula aku meninggalkan banyak Pulpen baru dan buku tulis dikelas .
Mungkin Pulpen dan buku itu sekarang telah habis oleh tangan-tangan lapar . Coba boleh kugunakan senapan dikelas pasti mereka semua mati .

bodohnya aku ... aku menginggalkan kelas hanya untuk ikut rapat yang bahkan aku tidak ambil andil .
Oh.. sms masuk

''dasar anak bodoh .. Pasti kubelah kau jadi dua , padahal  aku percaya kamu "
Pintar sekali dia memainkan kata2 membuatku merasa bersalah .
Padahal dia hanya pejabat pelit yang tidak mendermakan hartanya untuk transport anggota satu satunya ini . Dan terlebih lagi sifatnya yang Tsundere membuatku kesal .
Kadang Yandere .

Ada mobil dinas perhubungan lewat kemudian memberikj tumpangan sampai keraton , dimana rapat internal dilaksanakan .  Baiklah ini dia , Didepan pintu masuk gapura disamping patung penjaga wajah tsundere melambaikan tangannya , itu dia .
Samapi  disana bukannya mengucapkan terima kasih atau smacamnya dia memukulku dengan tas kulit seraya berkata "gobloq ... gobloq "
"Aku ngajak kamu rapat bukan kerna percaya sama kamu ya .. cuman cuman ... "
"Iya. Kak ngerti2 " ku mencobz menengkannya
"Bener? "
"Masalahnya kita gak punya anggota lain , kan? "
Wajah memerah menriakan ..."dasar cowok gak peka !!!! "


"Bocah lu petugas sipil Daerah 08 ? Dimana alat lu?  "
"Alat?  "
"Initiator.. "

" mereka bukan alat .." Bukk .. batok kepala yang beradu kemudian kulihat batok kepalanya
Menets darah . Begitu juga kepalaku yang merasa nyeri luar biasa . Lagipula ide siapa membuat kepala orang keras kepala beradu . Kuarahkan senapan M16 laras pendek sebelum dia menarik pedang ..
"Apa gak ada yang ngajarin jangan main pedang sesama cowok? "
Beberapa laser terarah kekepalaku kuangkat tanganku .
Kemudian preman yang tadi nanya-nanya dsngan wajah kesal menedangku tepat diperutku . Unung masih bisa tertahan ,
"Hentikan .. atau kepala dan tubuhmu terpisah , Bang ."

"Lifa Nisa , kan .. wakil distrik 08 dudk dulu "
Mendengar itu kak lifa menarik pedang nya .
suara tepuk tangan mengalihkan belasan pasang mata , itu ..
pemimpin kesultanan jogja saat itu Sultan Hasan sepuluh .  kenapa beliau berada disni ? bahkan tanpa barisan pengawal ..

Rapat dimulai .. dasar pemimpin yang seenaknya , apa dia tidak berpikir untuk membuat kerjaanku bertambah , mata ku yang melihatnya dibalas dengan lambaian tangan . Segitu percaya dirinya untuk membuatku melindunginya .
seperti di Tokyo , jepang biasanya rapat internal pejabat pertahanan , dipimpin oleh Presiden atau pimpinan area . Jogjakara area atau ibu kota indonesia sekarang dipimpin oleh Kesultanan Keraton .


telingaku tanpa sengaja mendengar kata-kata dari meja bundar , disana ada suara yang beradu dan dipadamkan suara lain . kulihat sejak rapat dimulai pemimpin hanya menundukan kepala .
ditengah perdebatan , sultan mengngkat suara . Seketika suara yang  beradu terdiam

saat itu kudengar dengan jelas . Sultan membuka sayembara eksluksif
dengan hadiah uang yang tidak sedikit .. Aku tidak tertarik sama sekali
seorang dari 25 pejabat yang ada disini harus menyelesaikan perang , dengan cara menangani penjahat perang, Penjahat perang ? di perang gastrea ...

tiba-tiba teriakan terdengar dari luar . menghentikan tiap suara yang memenuhi udara
pintu ruang masuk ruangan rapat terbuka lebar kemudian sesuatu terlempar dari arah ang sama . ledakan menghancurkan pintu membuat pintu terlempar tepat ketengah meja besar . alih-alih kaget sebagian pegawai pertahanan mengambil posisi bersiap dalam barisan bertahan . ada sesuatu yang terlempar lagi .. Flashbang ! masih bisa ..
tembakan satu peluru olehku membuat posisi pecah flashbang menjauh ..kemudian disusul dengan granat peledak . gawat refleks menggerakan meja dan membalik posisinya mengubahnya menjadi perthanan yang cukup kemudian hujan peluru menghantam tempat masuk .

''hentikan ! '' .. ''hentikan '' suar tidak sedikitpun mencapai suara selongsong peluru . ditengah baku tembak kubergerak cepat , itu hanya umpan . untuk apa seorang seperti pegawai peringkat 100 besar masuk dari pintu . kumenuju sultan memaksanya menunduk , kemudian memakaikan masker gas 
tanganku menarik kak lifa yang kebingungan sendiri . tarikan berhasil menarik .. roknya
kemudian telapak tanganku kehilangan rasa .. entah pisau atau katana yang menusuk tangan ini

baku tempak berakhir .. gawat ini akhirnya
''Semua awasi jendela dan pintu maa.. '' gadis kecil bermata merah dengan dua katana ditangannya menyambut orang berdiri didepan .. Tasya tidak ada disini ..
beberapa gadis lain mencoba menghentikannya ,tapi dengan mudahnya perlawanan dipatahkan dengan punggung pedang . Dari jendela besar muncul sosok bertopeng
si penjahat perang gastrea , yang terkutuk Yamano Ikuza . 


''Aku jugalah manusia dengan satu jantung ''
''Kau bukan , manusia .. ''
''Papa .. boleh ? ''
''jangan .. papa harus memberi tahu sesuatu ''

tembak ! .. sekali lagi tembakan beruntut mengrah ke kedua orang itu .  aku hampir tidk percayadengan apa yang kulihat . peluru itu berbelok seakan terarah
gadis kecil hanya tersenyum layaknya baru saja diajak bermain .

''sekali lagi akau bertanya . Apa kau manusia ? ''
''tentu saja .. '' topeng dengan senyum palus menutup wajah yang menyembunyikan ekspresi  .

Share this article :

0 komentar:

Tahun Baroo

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Otaku 00 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger