Home » » War Of Creature - 02

War Of Creature - 02

Written By Unknown on Selasa, 27 Mei 2014 | 03.21

Salam Sejahtera ..
kali ini ane mau menulis lanjutan kecil dari cerita Fanfict yang kemaren ..
dengan sedikit kepercayaan diri pasti cerita ini bisa menembus internasional..

bla-bla




Ini dia ..

War Of Creature - 02

Ojek sialan .. udah kuberi uang tapi tidak mau mengantarkan ku ke TKP , baiklah .. ini dia
kuputuskan untuk langusng menuju alun-alun karena kak Lifa bilang dia telah menjemput tasya menggunakan Heli ..

sial..sial berlari benar-benar membuatku membuang-buang energiku .. Ahh !! kuberteriak keras untuk menambah semangatku berlari menyusuri jalan kota Jogja .. Radius 3 KM kontak pertama dengan Gastrea harus mendapat Ecakuasi .. karena itu aku harus berjalan sekitar satu kilo lagi

beberapa saat kemudian ..
Ahh itu dia garis merah .. tidak ada suara tembakan ? berarti pasukan pertahanan sudah dikalahkan ?
tidak mungkin .. lagipula dengan peluru Varanium pasti mereka bisa menahan satu atau dua ekor Gastrea level 3 .. untuk masuk ke Area (Tkp )  kemenunjukan ID card ke Scanner ..

ah itu Heli milik kak Lifa ..
''Daffa,, Daffa disini '' Suara yang sangat kukenali .. itu Bos Lifa
baiklah .. dengan berlari kecil ku mendekati tempatnya sekarang berdiri ..
''Kak..tolong laporkan situasi .. ''
setelah menyambutku diapun menjelaskan secara singkat situasi ..
ada 3 ekor Gastrea Level 3 dan satu ekor tingkat 2 .. tapi masalah sebenarnya adalah Virus Gastrea yang telah menginveksi orang-orang disekitar sini ..

kak lifa memberiku kotak berwarna putih .. sudah beberapa minggu tangan tidak menyentuh kotak ini
Dia mengatakan Tasya , Patner Initiator kutelah pergi duluan untuk mencari Vektor Virus Gastrea ..
kupikir untuk mencari Gastrea yang sudah berbentuk terlebih dahulu dan membunuhnya , itu lebih baik daripada kuharus membunuh Monster berwujud Manusia .. jadi kuserahkan Monster Manusia untuk membunuh sesamanya

bodohnya aku tidak meminta GPS .. atau paling tidak kendaraan .. untuk mengelilingi 3 Km Area ini
tapi aku tertolong Transmisi Masuk ..
''Disini Artur 01 ganti '' gunakan artur satu sebagai code name seorang petugas sipil
''Artur satu ..Asrtur satu disni Striker 03 .. tolong bantuan segera ..Bantuan segera .. Gastrea menembus garis pertahan .. AAAHHH '' Teriakan panjang yang menyayat telingaku membuatku sedikit kesal dengan mereka yang lemah .. kenapa sok kuat dengan berkata akan melindungi semuanya , tapi untuk melindungi naywa mereka sendiri tidak mampu .

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perasaan ini .. Ah , Makluk Bodoh itu mendekatiku ya , Hmm .. Level 2 ..
tidak , dia sedang makan sesuatu .. Nice Chance !

Sepertinya aku harus cepat .. dengan Level Up mereka menjadi lebih kuat .
Kemana saja militer , bodohnya mereka tidak mau mengorbankan Kota dengan menggunakan Tank disini
paling tidak Air support dengan Apache Copter atau Tenaga Ahli ..

Ada Orang ? Berlari kemari .. Bodoh dia memancng Gastrea itu mendekat ,  sial
kubuka kotak sambil mencoba berlari Sialnya Gastrea itu telah Level Up .. Kaki yang membesar , Air Liur Ungu yang menetes dengan Bisa .. sial
Aku makan malamnya sekarang .. Manusia tidak mungkin berlari lebih cepat dari Gastrea Level 3 ..
Ah terbuka .. Lihat apa yang kupunya disini ,
Bodohnya Kak Lifa .. memberiku  L96A1s .. Sniper Rifle  Model lama  Untuk menembakan ini butuh Posisi dan jarak yang cukup jauh .
Aku tidak mau meminta bantuan pada Tasya dan Varanium.. Aku Harus bisa hidup atas diriku sendiri , itulah sumpahku 
Masuk kedalam gedung tidak menguntungkanku . apa yang membuat kutetap berlari ?

ku melihat kebelakang .. laba-laba raksasa meloncat untuk menerkamku , ku memutar kebelakang dengan cepat untuk menghindari tarin-taring itu .
bagus waktuku untuk menembak .. Mati kau Serangga 
suara peluru yang ditembakan dari selongsong L96A1 , terdengar melegakan .. walaupun dengan peluru Biasa 
bocah kecil itu ( maksudnya peluru ) berhasil memecah kan mata depan .. Bagian Vital 
kulanjutkan menembak .. setelah peluru ku habis baru Laba-laba keras kepala menyentuh tanah .. 

''Sombong sekali kau .. Tidak menggunakan Varanium ''
''Siapa itu ? '' .. 

menghadap kebelakang tepat ke sumber suara itu .. 

''Padahal Hanya Manusia  .. ''
Bukk .. Kumenerima tendangan yang cukup kuat dari samping kanan .. kuterjatuh searah dengan tendangan , dari tempat kuberada jarak 5 meter ke tembok bangunan .
Tubuh ku menghantam tembok .. suara keretakan tembok bisa kudengar dan juga keretakan tulang ..  Entah punggung atau tangan yang kuretakan .
tangan yang masih dekat dengan pelatuk mengarahkan ujung senapan ke pelaku tendangan .. kuasal menembak 
kuterkejut entah apa yang kuhadapi .. sepasang pistol dengan Warna terang dijemarinya .. wajah dengan topen Anonymouse yang menyembunyikan ekspresi nya ..
satu tembakan berhasil mengenai topengnya ..
 Bagaimana bisa ..

''Kau Pikir .. Peluru Logam bisa mengenai ini ''
ku masih terjebak dalam rasa kebingunganku .. 

''Tidak ada Logam .. Yang semulia Varanium hitam ''
''Berisik .. mati saja kau menyebut nama itu dengan bangga '' Jariku menarik pelatuk 
saat kuyakin peluruku seharusnya sudah bersarang dintara sekat dadanya dan membuat lubang di Organ Vitalnya .
tidak .. Logam Peluru yang penyok seperti telah berhadapan dengan sesuatu yang lebih tebal .
pedahal peluru itu Cukup untuk menembus Lapis Baja Panzer .

''Sudah kukatakan .. Bocah , Ambil ini .. itupun jika kau hidup '' 
hidup .. 

''Lebih baik kau bangun dan melihat ke samping .. '' mataku melihat sosok Gastrea Level 3 .. yang mendekati Level 4 
membuat peluru tidak mempan .. kulihat apa yang dia lempar 
Pistol ? Pistol Varanium ? .. kaki tidak mengijinkan tubuhku berdiri ..

''Mati sajalah .. '' entah apa yang kucapkan terakhir membuat kumengingat sesuatu ..
Arti nyata dari kematian .. Mereka yang Mati untuk Mereka yang Hidup .. Dan aku telah Hidup 
Aku Akan Hidup  !! Dengan Atau Tanpa Varanium ini 

ku genggam Pistol dengan tangan kanan .. dengan sisa kekuatan dilenganku jariku menarik pelatuk ..
Maafkan aku .. Ayana , Telah melanggar janjiku hanya untuk hidup .
pelatuk yang terasa berat berhasil kutarik ..

setelah itu kuingat aku tertawa keras .. HAHAHA kepada diriku sendiri .
Dasar Sial .. Buat Apa bajingan itu memberi Pistol yang kosong ..  kemudian kumemilih untuk menutup mata .
Ada yang memanggil namaku .. Ah suara itu Tasya 
bodohnya aku .. Lagi-Lagi aku diselamatkan . 







Share this article :

0 komentar:

Tahun Baroo

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Otaku 00 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger