Gak terlalu beda sama Fanfict ane .. Tapi bedanya tahun sama tempat shootingnya , tapi gak jauh juga sih Tokyo sama Yogjakarta toh kedua tempat ini aslinya sama-sama kena bencana gastrea
oh ya .. bedanya initiator di Yogjakarta kebanyakan Anti loli seperti yang satu itu ..
Tasya bella .. Initiator Model Tigress (Macan Purba ? ) , saat berduet dengan Patnernya kadang menggunakan Pisau khusus atau kemampuan manipulasi cakar .
Dan Beberapa yang akan muncul nanti kaya animenya yang Loli Wonderland ..
Initiator Garuda , initiator .... Hehe
kemudian yang paling Lifa Marina kepala Direktur perusahaan pertahanan .. kebetulan adanya yang lagi make Cosplay Inori di Festival ,
Bla-bla-bla
ini dia Lanjutan ceritnya ..
Reason For Life
Tasya bersyukur telah menyelamatkan Kak Daffa .. walaupun hal itu sangat jauh dari membalas budi kepadanya terhadap apa yang telah ia lakukan kemudian korbankan dulu , hanya untuk menyelamatkan Tasya .
''Kak Lifa .. bagaimana keadaan kak Faiz ? '' tanyaku kepada sosok yang menunduk didepanku .
''Tasya..yang salah-tasya yang salah kalo .. Aku bisa cepet , pasti kak Daffa '' tanpa sadar apa yang harusnya tidak terucap jadi terucap ..
''nggk kok .. ini bukan salah kamu , yang salah ..yang salah adalah dirinya sendiri '' kemudian katanya tersenyum
Setelah tersenyum dia mengatakan sesuatu kemudian dan meninggalkanku .
Kumerasa sedikit ketenangan , entah apa yang membuat merasa tenang kata-katanya atau senyumannyalah yang membuat ku merasa sedikit tenang .
Beberapa saat kemudian orang berbaju jas putih keluar dari pintu , kemudian menyapaku ramah .. itu dokter Tome .
"Bagaimana keadaan kak daffa? "
"Oh anak , itu dia baik-baik saja "
"Bernarkah ." tanyaku tanpa nada tanya karena kesenanganku mendengarnya . Mulai saat ini aku pasti berjanji akan menjadi lebih kuat untuk bisa melindungi itulah alasan ku hidup
Kupun berlari menyusuri lorong tiba-tiba dokter memanggilku , dia berkata untuk tidak berlari di lorong dalih mendengarnya tasya melambaikan tangan ...
------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jadi kenapa harus bohongin Tasya ." Tanya Daffa yang terbaring diatas kasur rumah sakit
"Merasa bersalah? Tome menjawab pertanyaan itu sambil mengambil sesuatu dinatara tumpukan file-file ...
"Ah ini dia ... " tangan kanan menyerahkan secarik kertas hitam hasil rongthen salah salah satu tulang
Raut wajah yang serius tiba-tiba saja berubah tertawa ... dia tahu kerusakan tulang yang mengjinkan dia masih berdiri cukup parah ..
Dokter itu hanya tersenyum melihat sahabat dekatnya yang konyol . perlahan senyuman
Itu memudar dari garis bibirnya
"Daffa ... lihat dirimu , sebagian tubuh sudah menjadi Varanium ,kenapa kau memaksakan dirimu . "
"Kumohon .. dengan sebut nama itu didepanku .. bahkan aku bisa membunuhmu "
"Begitukah .... " sambung tome dengan santai
Daffa melihat langit senja dari jendela .. disaat yang bersamaan matahari sore masih menyapa ,
"Kalau tidak karena janjiku ... aku mungkin sudah mati .. "
"Kalau begitu ..aku berterima kasih padamu karena telah tetap hidup , janganlah kau berani mati "
Pada akhirnya alasannya untuk hidup adalah dirinya sendiri ..
0 komentar:
Posting Komentar